Senin, 20 Agustus 2012

Apalah Arti Menunggu





Lirik Lagu Raisa Apalah (Arti Menunggu) Lyrics

Browse: /  /  / Telah lama aku bertahan
Demi cinta wujudkan sebuah harapan
Namun ku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa tlah hilang
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Namun ku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa tlah hilang
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Dahulu kaulah segalanya
Dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
Namun sekarang aku mengerti
Tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

*************************************************************************

Mungkin teman-teman udah sering ya dengerin lagu ini,
apalah arti menunggu. Lagu bagi orang -orang yang bertahan 
menunggu cintanya dengan setia,  namun kemudian kecewa 
ketika menyadari, bahwa cinta tak kunjung datang, 
bahkan mungkin tak akan datang.

Terus terang kalau boleh curcol sedikit, beberapa waktu yang lalu 
saya pernah mengalaminya. Merasa sia-sia menunggu seeorang 
yang bahkan tidak menyadari kalau ada aku, seseorang yang 
dengan tulus menunggunya. Sempat marah, sempat juga benci 
dengan jalan takdir yang kulalui, kesal karena telah membuang-buang 
waktuku untuknya.

Tapi kemudian, ada sebuah keyakinan terselip dalam hati
yang sedang gundah. Sebuah janji dari Allah kalau waktu 
yang kubuang untuknya, bukanlah kesia-sian. Bukankah aku 
sudah berusaha? bukankah jodoh itu adalah Allah yang 
mengaturnya? Aku sudah tulus, yang membalas cintaku 
bukan dia, atau siapapun, tetapi Allah. Dan kini aku menyadari
kalau Allah-lah cinta sejatiku. Esok, hanya cinta-Nya lah 
yang akan kutunggu.

Insha Allah ^_^ 

Sabtu, 18 Agustus 2012

Waktu yang Akan Hilang

Suatu saat nanti
Ketika kau sadari kehadiranku
Mungkin aku sudah tak ada
Tak lagi cintaimu

Namun saat ini
ingin kukatakan
Bahwa aku mencintaimu
Menginginkamu
Membutuhkanmu
Dan aku menangis
Teramat sangat merindukanmu

Dan waktu yang nanti akan hilang
Ingin kurekam saat ini
Biar membeku di detik ini
Kan kupersembahkan untukmu
Hanya untukmu...

Minggu, 12 Agustus 2012

Air Rindu

Inginku utarakan rasa rinduku padamu...
Melalui sajak,
Yang didalamnya terangkai untaian kata indah untukmu
Ingin kuutarakan rasa rinduku padamu
Melalui rayuan,
Sehingga kau menyadari kehadiranku didekatmubuh
rasa sayangku yang tak bisa padam untukmu
Namun semakin kupikir,
Semakin aku menyadari...
Bahwa satu-satunya yang dapat membuat pesanku sampai padamu
Adalah Dia...
Dzat yang paling dekat denganmu...
Maka kubasuhkan air rindu itu kewajah dan tubuhku
Mengadu padaNya
Meminta padaNya
Agar sampaikan rindu ini...
Semoga kau mendengarkan




Minggu, 05 Agustus 2012

Hari ini pergi dengan kedua temanku, Kania dan Nisa, mendatangi Rumah Hanny, seorang sahabat, yang telah berada disisi-Nya semenjak tujuh hari yang lalu. Kami peergi dengan amanah teman-teman kami, memberikan uang duka, sekaligus dukungan dan tanda prihatin kami, kepada keluarga yang ditinggalkan.

Agak bingung berbicara dengan mereka, takut salah bicara yang membuat mereka kembali terluka, kehilangan orang yang selama ini menjadi bagian dari hidup mereka. Aku saja, meskipun mengenalnya sejak berusia 18 tahun, kehilangannya sungguh membuat hati terluka. kalau merindukan ocehannya bagaimana? kalau merindukan suara cemprengnya? suara itu menjadi kenangan yang tidak tergantikan.
Lalu terkenang saat-saat sekitar setahun yang lalu, semenjak ia mulai mengidap penyakitnya, ia tetap tersenyum meskipun tubuhnya kurus kering, sedih hatiku saat itu, apalagi saat ia mengatakan sudah lelah. Tapi selanjutnya Hani kami tetap tegar, tegar hingga akhirnya waktulah yang merenggut nyawanya. Ada rasa sedih, ada rasa kehilangan, tetapi aku yakin, inilah takdir terbaik yang diberikan Allah, Hanny telah sembuh, Waktulah yang menyembuhkannya. Selamat Jalan Hanny, tugasmu didunia telah selesai, mudah-mudahan kau tenang disisi-Nya